Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 17:04:32【Tempat Makan】459 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(55)
Artikel Terkait
- Wabup Lambar ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
- Pemuda berperan tingkatkan kesehatan bangsa melalui terapi sel punca
- NasDem serahkan bantuan pada lansia dan anak di panti sosial Jaktim
- Berikut 6 tanaman herbal untuk jaga daya tahan tubuh
- BNPB utamakan perbaikan tanggul jebol di Bekasi, cegah banjir susulan
- SPPG MBG Preneur hadir di Malang, dukung sistem pasokan pangan lokal
- Masyarakat lepas liar 20 ribu tukik di Paloh Kalbar
- Pemprov Banten percepat pembangunan dapur MBG bagi jutaan pelajar
- PBB tingkatkan dukungan bagi pengungsi di Darfur Utara, Sudan
- Menyongsong kewajiban adopsi teknologi manufaktur
Resep Populer
Rekomendasi

Kapolri siapkan fitur lapor cepat pada aplikasi ojek daring untuk kamtibmas

Penelitian: Manusia bergerak 40 kali lebih jauh dibanding semua satwa

Ini 11 penyakit yang dinyangakan ngak lolos syarat kesehatan jamaah haji

BGN perkuat kapasitas penjamah pangan tingkatkan kualitas MBG

Panduan mudah memelihara lobster air tawar untuk pemula

Menteri KP siap membangun lab pastikan seafood RI aman dari radioaktif

Pelatihan penjamah makanan SPPG digelar serenngak di Sulteng

Perjalanan dua KA di Jember alami keterlambatan akibat banjir Semarang